Gresik (Infosurabaya.net) – Klenteng Kim Hin Kiong di Jalan Setia Budi Gresik, termasuk klenteng tertua di Indonesia. Tempat ibadah penganut agama khonghucu itu, sangat mengkedepankan toleransi beragama karena terletak di pemukiman Kampung Arab.
Dibangun sejak tahun 1.153 silam. Saat ini klenteng tersebut berusia 870 tahun. Menurut sejarahnya, klenteng itu dibangun oleh orang-orang China yang merantau ke Gresik untuk berdagang.
Kendati bangunan klenteng itu tidak terlalu besar. Dominasi warna merah dan kuning sangat khas mengelilingi bangunan. Di bagian depan juga terdapat dua patung singa, dan ornamen khas budaya China.
Masuk bagian teras, klenteng tertua ini memiliki hiolo dengan ornamen kepala naga. Meski letaknya berdampingan dengan Kampung Arab. Setiap Hari Raya Imlek, Klenteng Kim Hin Kiong selalu ramai dikunjungi warga.
BACA JUGA:
Wabup Gresik Aminatun Habibah saat mengunjungi ulang tahun klenteng itu menuturkan, keberagaman agama di Kabupaten Gresik sangat saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Ini sudah berlangsung sejak zaman Sunan Giri. Dibuktikan adanya Kampung Arab dan kampung Pecinan. “Saya bersyukur dengan keberagaman agama dan budaya yang berjalan dengan sangat harmonis di Gresik,” tuturnya, Jumat (12/05/2023).
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Klenteng Kim Hin Kiong ke 870 Suyanto mengaku bersyukur acara ini sudah dihadiri berbagai perwakilan agama yang ada di Gresik. “Semoga kedatangan perwakilan agama di Gresik bisa memberikan keberkahan dan kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Djoko Pratomo menyatakan dari tahun ke tahun perwakilan agama selalu membersamai pada HUT Klenteng Kim Hin Kiong. “Saat Bulan Ramadhan tahun ini, rekan-rekan dari ketua hingga pengurus juga melaksanakan pembagian takjil selama sebulan dan bakti sosial bersama masyarakat,” pungkasnya. [dny/kun]
Tidak ada komentar