Surabaya (Infosurabaya.net) – Persebaya Surabaya merupakan salah satu paling siap menatap Liga 1 musim 2023/2024. Khususnya aturan anyar terkait dengan pemakaian pemain U-23 dan infrastruktur untuk mengimplementasikan video assistant referee (VAR).
Tak hanya itu saja, Persebaya dapat memperoleh pemasukan tambahan lantaran PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi bakal meningkatkan nilai kontribusi komersial.
Tiap klub peserta Liga 1 musim depan dapat mendaftarkan 35 pemain. Enam di antaranya adalah pemain impor di mana salah satunya wajib berasal dari Asia Tenggara. Semua pemain asing ini boleh dimainkan di tiap pertandingan. Klub juga wajib memainkan minimal satu pemain U-23 sejak menit pertama.
Persebaya tentu saja tidak terpengaruh dengan regulasi U-23. Bahkan, Persebaya memiliki skuad paling muda di Liga 1 musim lalu. Di mana rata-rata usianya masih 23 tahun. Menyambut musim baru Liga 1, Persebaya masih punya deretan pemain yang usianya di bawah 23 tahun. Seperti Ernando Ari Sutaryadi (21 tahun) atau Brylian Aldama (21 tahun).
Selain aturan pemain U-23, Persebaya juga memenuhi regulasi terkait pengimplementasian VAR. Melalui surat nomor: 209/LIB-COR/V/2023 tertanggal 10 Mei 2023, LIB meminta tiap klub dan pengelola stadion untuk mempersiapkan diri untuk memenuhi 3 kriteria wajib.
Aspek pertama adalah menaikkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1200 lux. Kedua, secara progresif mulai memperbarui teknologi pencahayaan dengan penggunaan lampu jenis LED. Ketiga, memakai LED board dalam implementasi komersial di perimeter stadion.
Persebaya punya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang telah didaftarkan sebagai home base musim depan. Stadion di Kecamatan Pakal ini telah direnovasi untuk keperluan Piala Dunia U-20 2023. Meski pada akhirnya Indonesia batal jadi tuan rumah, namun peningkatan kualitas Stadion GBT telah memenuhi aspek untuk pengoperasian VAR.
Aspek terakhir yang berpotensi menguntungkan Persebaya adalah kontribusi komersial. LIB akan menaikkan kontribusi komersial kepada klub peserta Liga 1 musim depan. Dengan dekimikian, Persebaya punya prospek besar untuk mendapat pemasukan dari TV rating & sharing. Selain dari prestasi di klasemen akhir babak regular series.
Mengingat pertandingan yang melibatkan Persebaya merupakan salah satu yang paling banyak dilihat pemirsa layar kaca. Namun selama ini besaran kontribusi komersial selalu disamaratakan dengan klub yang rating televisinya rendah. (sya/ted)
Rahma Hidayat
Tidak ada komentar