Ubah Stigma Negatif Jadi Prestasi, Pemkab Lamongan Gelar Turnamen Biliar

waktu baca 4 menit
Selasa, 16 Mei 2023 08:26 0 5 Rahma Hidayat

Lamongan (Infosurabaya.net) – Jika selama ini biliar seringkali dikaitkan dengan stigma positif, maka kali ini Pemkab Lamongan menggelar turnamen biliar sebagai media unjuk mengubah stigma negatif tersebut.

Selain itu, Pemkab Lamongan juga berkeinginan menjadikan biliar sebagai cabang olahraga yang kaya akan prestasi. Pasalnya, olahraga yang masuk dalam kategori konsentrasi ini telah dikenal dan digandrungi oleh seluruh lapisan masyarakat di Lamongan.

Oleh sebab itu, melalui turnamen ini diharapkan nantinya para atlet atau pemain biliae dari Lamongan dapat mengharumkan nama Kabupaten Lamongan di kancah regional, nasional, bahkan internasional.

“Biliar kini sudah menjadi cabang olahraga, maka Pemkab Lamongan mengadakan turnamen biliar agar dijadikan media untuk unjuk performa kepada masyarakat bahwa biliar merupakan olahraga prestasi,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, ditulis Selasa (16/5/2023).

“Kami juga ingin memasyarakatkan cabor biliar kepada masyarakat di Lamongan. Selain itu juga untuk menepis stigma negatif yang menempel pada cabor biliar ini,” imbuhnya saat membuka turnamen biliar 2023, di Plaza Lamongan lantai 3.

BACA JUGA:

Sukur Bin Idin, Calon Jemaah Haji Tertua Asal Lamongan

Diungkapkan Yuhronur, turnamen biliar yang merebutkan kejuaran Bupati Cup 2023 ini sekaligus menjadi momen penjaringan bibit atlet sejak dini. Selanjutnya, para atlet akan diberikan pelatihan intensif sebagai bekal saat tampil dipekan olahraga Provinsi (Porprov) mewakili Lamongan.

Mengingat, sambung Yuhronur, jumlah medali emas dalam cabor ini cukup banyak, yakni 22 emas dalam Turnamen Biliar tingkat provinsi.

“Dari sini kita akan mengetahui bibit atlet pada cabor biliar, karena yang menjadi krusial pada momen ini ialah menyiapkan atlet untuk diberikan pembinaan intensif sebagai bekal saat maju ke Porprov mewakili Kabupaten Lamongan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Yuhronur mengajak agar para pengurus segera melakukan konsolidasi, mempersiapkan atlet, dan melakukan pembinaan secara intensif, agar mampu membalikkan stigma masyarakat terkait biliar yang negatif menjadi biliar yang berprestasi.

“Yang harus segera dilakukan adalah konsolidasi organisasi, mempersiapkan atlet, dan pembinaan intensif. Melalui konsolidasi dan penguatan atlet ini, maka masyarakat dengan sendirinya akan mengubah pikiran negatif kepada prestasi-prestasi. Segera lakukan langkah-langkah, saya yakin olahraga biliar ini akan menjadi olahraga rakyat, olahraga masyarakat,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum POBSI Jawa Timur Pujo Asmara Hadi pun mengukuhkan anggota Pengurus Kabupaten Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengkab POBSI) Lamongan masa bakti 2022-2026.

Pujo mengungkapkan, meski Lamongan menjadi Kabupaten yang tergolong tertinggal membentuk POBSI, namun di bawah pimpinan ketua POBSI Lamongan yang baru saja dilantik yakni Suhartono, hal itu tidak menutup kemungkinan untuk meraih kejuaraan pada Porprov nantinya.

Senada dengan Bupati Yuhronur, Pujo menegaskan bahwa kunci untuk meraih kejuaraan itu adalah konsolidasi organisasi, persiapan atlet dan pembinaan intensif.

“Prestasi bisa didapatkan dengan mudah saat Porprov nanti, dengan kunci konsolidasi pada organisasi POBSI Lamongan, persiapan atlet yang matang, serta pembinaan intensif pada para atlet yang akan tampil mewakili Kabupaten Lamongan,” tuturnya.

Tak kalah pentingnya, Pujo menambahkan bahwa yang paling utama adalah Pengurus POBSI harus satu tekad, selain itu juga harus sering berkoordinasi dan berhubungan dengan POBSI Jatim.

“Sekarang tinggal tekadnya apa? Jawab pandangan orang-orang dengan prestasi. Pak Bupati saya yakin tidak butuh apa-apa, minta medali saja sudah. Bersama-sama memberikan prestasi, lakukan percepatan, apalagi Pak Bupati welcome sekali,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengkab POBSI Lamongan, Suhartono melaporkan, bahwa turnamen biliar Lamongan ini diikuti oleh 101 peserta dari seluruh kecamatan di Lamongan. Turnamen ini digelar mulai tanggal 15 sampai 18 Mei mendatang.

Pertandingan pada turnamen ini terbagi menjadi 3 kategori, yakni kategori pria usia 23, wanita usia 23, dan yang terakhir kategori umum yaitu usia 23 tahun ke atas. Mereka yang menduduki juara 1-4 putra dan putri usia 23 tahun akan dijadikan atlet saat Porprov tahun ini.

“Saat ini telah terdapat 4 ruang pusat pelatihan dari 10 ruang yang direncanakan akan dibangun di Lantai 3 Plaza Lamongan. Mohon untuk teman-teman ini dibina, nanti kalau ada calon atlet akan kita kader sampai terbentuk atlet Lamongan, dari biliar yang dinegatif thinkingkan kita jadikan prestasi Lamongan,” pungkasnya.[riq/kun]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA