Contoh Metode Penelitian – Pastinya anda sudah paham bahwa saat melakukan penelitian anda akan memerlukan beberapa metode penelitian dan bahkan penelitian juga akan menghabiskan waktu yang panjang.
Namun sayangnya, kebanyakan orang masih belum paham betul mengenai apa metode penelitian itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya anda bisa simak ulasan di bawah ini.
Metode penelitian adalah cara ilmiah agar bisa mendapatkan dan bisa mengumpulkan data-data dengan fungsi dan tujuan tertentu. Ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui dan pahami mengenai pengertian metode penelitian yaitu cara ilmiah, data-data, fungsi dan tujuannya.
Cara ilmiah maksudnya adalah kegiatan penelitian tentunya di dasarkan oleh ketentuan, syarat dan ciri-ciri keilmiahan yaitu empiris, rasional, dan sistematis. Empiris merupakan sebuah penelitian yang di lakukan dengan cara mengamati oleh indera manusia.
Rasional merupakan penilitian yang dilakukan dengan menggunakan cara yang mmasuk dan bisa sesuai dengan nalar manusia. Sedangkan sistematis adalah proses penelitian yang dilakukan dengan langkah-langkah khusus yang bersifat logis.
Pada umumnya, data yang diperoleh dari sebuah penelitian adalah data yang sudah mempunyai sebuah kriteria tertentu seperti valid. Valid sendiri adalah derajat ataupun tingkat ketepatan antara data yang sebenarnya terjadi pada hal-hal yang akan diteliti dengan menggunakan data yang sudah didapatkan dari peneliti objek tersebut.
Misalnya saja, di dalam sebuah masyarakat terdapat 500 orang fakir miskin, sedangkan dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa ternyata jumlah fakir miskin ternyata melebihi atau kurang dari 500 orang maka hasil penelitian tersebut mempunyai derajat yang rendah. Supaya bisa mendapatkan sebuah data yang langsung valid memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan.
Itulah sebabnya, setelah mendapatkan data penelitian maka harus di lakukan ujia reabilitas dan validitasnya. Jika dita yang di dapatkan tersebut reliabel dan valid, maka data tersebut sudah valid.
Dalam suatu penelitian pastinya terdapat fungsi dan memiliki tujuan tertentu. Tujuan dari sebuah penelitian sendiri bersifat penemuan, pengembangan dan pembuktian. Maksud dari tujuan penelitian yang bersifat penemuan adalah data yang didapatkan dari sebuah penelitian tersebut masih belum pernah di temukan oleh peneliti sebelumnya. Misalnya saja, cara efektif untuk memberantas korupsi, menemukan tanaman yang mampu membunuh sel kanker, dan lain sebagainya.
Tujuan dari penelitian yang mempunyai sifat pembukti, maksudnya adalah data yang sudah diperoleh nantinya akan di gunakan untuk membuktikan adanya keraguan pada beberapa informasi atau bidang ilmu tertentu. Sebagai contoh, penelitian mengenai apakah benar jika rewedr dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Sedangkan maksud dari tujuan penelitian yang bersifat pengembangan adalah dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan penelitian yang sudah ada. Misalnya saja, dengan mengembangkan pemberdayaan UKM yang lebih kreatif. Nah, supaya anda menjadi semakin paham dengan apa itu metode penelitian maka simak ulasan di bawah ini :
Setiap jenis penelitian pastinya mempunyai sebuah tujuan penelitian, penelitian tanpa adanya sebuah tujuan maka tidak akan memperoleh hasil dan kesimpulan. Jadi, tujuan dari penelitian adalah rumusan hasil dari penelitian yang telah di rumuskan oleh para peneliti sejak awal, dengan cara analisis latar belakang permasalahan di dalam penelitian.
Adapun tujuan-tujuan umum dari penelitian adalah sebagai berikut :
Ketiga point diatas memang sudah kami ulas pada paragraf sebelumnya, sedangkan untuk tujuan dari penelitian yang lebih detail dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Tujuan penelitian secara teoritis
Tujuan penelitian secara teoritis merupakan sebuah upaya agar bisa mengetahui suatu hal. Akan tetapi, pengetahuan yang di dapatkan dari sebuah penelitian tidak akan di gunakan secara langsung dan secara praktis. Penelitian juga mempunyai nama lain yaitu pure research dan basic research.
Tujuan penelitian secara praktis
Tujuan penelitian secara praktis adalah mencari dan menemukan ilmu yang dapat di gunakan secara langsung di dalam kehidupan. Penelitian ini biasa disebut dengan applied research. Tujuan penelitian secara praktis ini ada beberapa hal yang harus anda ketahui, yaitu :
Secara garis besar, jenis-jenis penelitian terbagi dari 2 yaitu berdasarkan dengan tujuan dan berdasarkan dengan manfaatnya.
Penelitian berdasarkan pada tujuan
Penelitian berdasarkan pada manfaat
Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekontruksi info dari kejadia pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini di laksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.
Metode historis ini di gunakan jika di lakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai sebuah hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang di kumpulkan dan di susun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelesan.
Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehatia-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.
Metode ini memiliki sebuah tujuan untuk bisa mengumpulkan data secara detail, mendalam dan juga actual. Di dalam sebuah penelitian biasanya akan di jelaskan mengenai gejala-gejala yang sudah ada misalnya tentang masalah serta meneliti kondisi yang tetap berlaku. Penelitian ini juga menjadikan perbandingan tentang apa yang bisa di lakukan untuk menentukan sebuah solusi dalam menghadapi sebuah permasalahan.
Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang di laksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variable yang lain. Hubungan antar variable umumnya sering di sebut dengan korelasi.
Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variable- variable yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa di selesaikan dengan menggunakan metode eksperimental. Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahuai bagaimana hubungan antar variable maupun untuk di jadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk di prekdisi.
Untuk yang selanjutnya adalah metode penelitian eksperimental yang mana merupakan sebuah penelitian yang menggunakan cara memanipulasi dari kondisi dan situasi alamiah sehingga nantinya dapat menciptakan kondisi buatan.
Penelitian umumnya akan bisa di laksanakan jika penelitian tersebut memungkinkan untuk bisa memanipulasi sebuah objek penelitian. Dan bisa melakukan kontrol yang memang di sengaja kepada sebuah objek tersebut. Maka dari itu, ada 3 hal penting jika melakukan metode penelitian eksperimental yakni kontrol, manipulasi dan juga pengamatan.
BAB I
METODE PENELITIAN
Kerangka penelitian
Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang di berikan sebuah perlakukan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebua perlakukan. Pasien yang terkenal demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Selanjutnya, pasien akan di beri sebuah sirup temulawak dengan gizi yang di atur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan di laksakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya di laksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.
Tempat penelitian
Tempat penelitian di lakukan di RS. Bakti Husada
Unit analisis
Populasi dan aampel
Sampel
Variabel penelitian
Defines operasional
Pada bagian ini, di jelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.
Variabel | Definisi Operasional | Cara Pengukuran | Skala | |
Alat Ukur | Hasil Ukur | |||
Trombositopenia | Kondisi yang mana trombosit pada sirkulasi kadarnya dibawah normal (150.000 – 350.000/ µL) | Automated Hematology Analyzer | 100.000/ul atau kurang | Ordinal |
Demam Berdarah Dengue (DBD) | Ruam, limfadenopati, trombositopenia, Manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia dan diathesis hemoragik | Laboratorium dan Uji klinis | (-) negatif(+) positif | Nominal |
Konsumsi Sirup Temulawak | Intensitas pasien dalam mengonsumsi sirup temulawak yang diberikan | Interview | Intensitas :1. Teratur2. Tidak teratur | Nominal |
Instrumen penelitian
Alat yang di gunakan adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.
Cara kerja pembuatan
Berisi tentang cara kerja dari pembuatan sirup temulawak untuk pasien DBD.
Teknik untuk pengumpulan data
Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.
Teknik analisis data
Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasies yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni mentode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalamm analysis of variance yakni uji homogenitas dan di laksanakan pada pemeriksaan pertama.
Demikianlah info mengenai contoh metode penelitian, semoga artikel di caramenghitung.com dapat bermanfaat untuk Anda.
Advertisement
Scroll to Continue With Content
Tidak ada komentar