Cara Menghitung KKM KTSP – Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Namun sebelum membahas mengenai cara menghitung KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), berikut ini saya akan berikan info mengenai rambu-rambu penetapan KKM dan juga fungsi KKM terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut ini :
Rambu-rambu penetapan KKM
Fungsi KKM
Sebagai sebuah pijakan bagi suksesnya berbangsa dan bernegara, sudah semestinya pemerintah senantiasa mengontrol mutu pendidikan yang ada. Mulai dari kurikulum, sarana dan tenaga pendidikan hingga sampai standar kelulusan.Semua merupakan perihal yang memang harusnya dilakukan. Berkaitan dengan perihal yang disebutkan terakhir, pemerintah sudah memberi tambahan pedoman ataupun rumus yang dapat dijadikan pijakan untuk setiap guru di semua sekolah di tanah air. Sebuah pedoman yang realistis, sebab telah mempertimbangkan apa yang tersedia di sekolah yang bersangkutan.
Baca juga: Cara Menghitung Nilai Rata-Rata
Pedoman yang berikutnya adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dikonstruk dari beberapa hal dimana hal tersebut sangat berkaitan erat dengan faktor yang perlu dilibatkan untuk mencapai kompetensi pada setiap mata pelajaran. Hal-hal tersebut yaitu : Tingkat kesukaran materi, sarana yang telah tersedia dan kemampuan siswa. Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa KM biasanya ditetapkan pada awal tahun ajaran baru dan biasanya beberapa satuan pendidikan yang mempunyai karakter sama. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk dapat menentukan KKM :
Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh tabelnya:
Aspek yang dianalisis | Kriteria dan Skala Penilaian | ||
Kompleksitas | Tinggi < 65 | Sedang 65-79 | Rendah 80-100 |
Daya dukung | Tinggi 80-100 | Sedang 65-79 | Rendah < 65 |
Intake siswa | Tinggi 80-100 | Sedang 65-79 | Rendah < 65 |
Atau dengan memakai poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yang dianalisis | Kriteria Penskoran | ||
Kompleksitas | Tinggi (1) | Sedang (2) | Rendah (3) |
Daya dukung | Tinggi (3) | Sedang (2) | Rendah (1) |
Intake siswa | Tinggi (3) | Sedang (2) | Rendah (1) |
Langkah perhitungan
Mapel : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Sekolah : SMAN 1
Standar kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar/Indikator | Kriteria pencapaian ketuntasan belajar siswa (KD/indicator) | Kriteria Ketuntasan Minimal | |||
Kompleksitas | Daya dukung | intake | KD | Mapel | |
A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. 2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya 3. menjelaskan penye-bab kemampuan laru-tan elektrolit meng-hantarkan arus listrik. 4. menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar | Rendah (80) Sedang (70) Tinggi (65) Tinggi (65) | Tinggi (80) Tinggi (80) Tinggi (80) Tinggi (80) | Sedang (70) Sedang (70) Rendah (65) Rendah (65) | 77 73 65 70 |
Langkah langkah untuk cara menghitung bisa dilihat di bawah ini:
Untuk mencari KKM per KD digunakan rumus
∑bobot soal : 3
Mencari nilai KKM mata pelajaran:
∑KKM KD : ∑KD/indikator
77+73+70+70 : 4 = 290 : 4 = 72,5
Nilai KKM mata pelajaran dinyatakan dalam angka bulat. Jadi dari angka di atas dibulatkan menjadi 73.
Advertisement
Scroll to Continue With Content
Tidak ada komentar