Ludruk Sandiwara Matahati ‘Kepaten Obor’ Refleksikan Kondisi Zaman dan Generasi Saat Ini
Surabaya (Infosurabaya.net) – Sebuah pertunjukan kolaborasi ludruk yakni Sandiwara Matahati berjudul Kepaten Obor, sukses digelar Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Sabtu (20/5/2023) malam. Sebuah sandiwara bergaya tutur ludruk besutan itu mengadapatasi cerita Animal Farm (peternakan hewan).
Heri Lentho, sebagai sutradara menjelaskan bahwa animal farm tersebut merupakan novel pendek satir yang ditulis oleh George Orwell terkait sekelompok hewan yang menggulingkan kekuasaan manusia. “Ditulis di masa perang dunia kedua dan diterbitkan pada tanggal 17 Agustus 1945,” jelas Heri Lentho, Minggu (21/5/2023).
BACA JUGA:
Khofifah Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ada 254 Event
Ia menceritakan, struktur pertunjukannya pun diawali dari pertemuan imajinatif tokoh pergerakan Dr Soetomo dengan Gondo Durasim, yang membahas keadaan zaman sekarang hingga direfleksikan pada anak-anak generasi saat ini. “Direfleksikan pada anak-anak sekarang dengan gaya bertutur cerita keluarga binatang di sebuah hutan yang dikemas dalam sebuah tontonan sandiwara musik,” jelasnya.
Dalam pertunjukan itu, Dr Soetomo diperankan oleh Nanang HP, kemudian Besut oleh Cak Heru, Rusmini oleh Gita Rahayu, Man Gondo oleh Hengki Kusuma, Sumo Gambar oleh Didiet, Pertiwi oleh Anisatul, Garuda oleh Yudho, Kancil oleh Nasier, Celeng oleh Sobirin, Anjing oleh Rifai, dan Kuda oleh Yakult.
Selain itu, sejumlah kelompok tari juga turut memeriahkan pertunjukan, antara lain Sanggar Candhik Ayu Tama, Sanggar Lab Remo, Raff Dance Company, Sanggar Brang Wetan, Plt Bagong Kussudiarjo, Dhimar Dance Teather JatiSwara, Sanggar Goong Prada, dan Sanggar BTM.
Sekedar diketahui, pertunjukan kolaborasi ludruk ini sebagai cara untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Jadi Taman Budaya Jawa Timur. [ipl/kun]
Tidak ada komentar