Jember (Infosurabaya.net) – Memasuki usia 71 tahun, klub Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember (Persid) diharapkan bisa menghargai pemain asli Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan memperbaiki manajemen agar tak berkutat di Liga 3.
Harapan ini dilontarkan Jerry Rivan, mantan pemain Persid pada 2012, 2014, 2017, dan 2019. Selepas dari Persid pada 2019, ia kini lebih banyak bermain dalam pertandingan tarkam selain bekerja sebagai anggota satuan pengaman di salah satu bank.
“Persid Jember hrus dibenahi dari segi menejemen dan yang harus dikembangkan adalah cara menghargai pemain asli Jember. Semoga Persid Jember menemukan sosok yang tepat untuk bisa mengangkat klub ini ke kasta yang layak,” kata Jerry, Minggu (21/5/2023).
Insan sepak bola di Kabupaten Jember meyakini Persid berdiri pada 20 Mei 1952. Saat ini klub berjuluk Macan Raung itu berada di kasta terbawa sepak bola nasional yakni Liga 3. “Tantangannya berat, karena harus bisa naik kasta dan hambatanya mngkin dari sinergi dari semua kalangan di Jember,” kata Jerry.
Jerry bersykur Persid memiliki kelompok suporter loyal. “Suporter Berni banyak dan sangat menunjang perekonomian di Jember,” katanya.
Harapan senada dilontarkan Richard Arbed Anderson, mantan kapten Persid dalam Liga 3 Tahun 2021. ia ingin Persid segera bangkit dan lebih banyak orang yang peduli di Jember. “Tak hanya mencari duit, tapi juga memajukan persepakbolaan di Jember,” katanya.
Richard ingin manajemen Persid dibenahi untuk mengimbangi animo sepak bola di Jember. “Persid harus bisa mandiri dulu dan masalah keuangan tidak bergantung lagi (pada satu pihak, red). Sosialisasi juga perlu dilakukan ke desa-desa, sehingga Persid akan memiliki suporter yang sangat fanatik saat berada di Liga 2,” katanya.
Masalah finansial jadi syarat penting. “Jika ingin naik ke level lebih tinggi dari Liga 3 ke Liga 2, selain harus memiliki materi pemain yang bagus, Persid harus memiliki finansial yang sehat. Kalau finansial masih belum siap, susah untuk maju,” kata Richard. [wir]
Tidak ada komentar