Jombang (Infosurabaya.net) – Kompetisi ‘wall climbing’ atau panjat tebing se-Jawa Timur yang digelar di STKIP PGRI Jombang berjalanm sukses. Acara yang digelar selama dua hari itu diikuti 193 atlet dari berbagai daerah.
Kompetisi digelar Sabtu (20/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023). Para atlet beradu cepat untuk memperebutkan juara. Peserta yang hadir dari Malang, Lumajang, Blitar, Kediri, Mojokerto, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, serta Jombang sendiri.
Ketua FPTI (Federasi Panjang Tebing Indonesia) Jombang Nyohan Husada menjelaskan, kompetisi tersebut untuk menjaring atlet dalam rangka menghadapi Porprov Jatim 2023 yang dilaksanakan di tiga kota (Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo). Dalam kompetisi tersebut diikuti 193 atlet.
BACA JUGA:
Hadapi Porprov 2022, FPTI Jombang Mulai Jaring Atlet Berbakat
Rinciannya, pelajar putra sebanyak 57 atlet, pelajar putri 37 atlet, Mapala putra 35 atlet, Mapala putri 15 atlet, umum putra 32 atlet, serta umum putri 17 atlet. “Dari jumlah 193 tersebut ada empat peserta yang terkena diskualifikasi. Yaitu 3 dari Mapala putra dan 1 peserta dari kategori umum putri,” ujar Nyohan, Rabu (24/5/2023).
Nyohan mengungkapkan, ratusan atlet tersebut bertanding di sejumlah kategori. Di antaranya kategori lead pelajar putra. Kelas ini medali emas direbut Noval Bayu Wardhana dari SMPN 30 Surabaya.
Sedangkan medali perak direbut Ken Sang Perwira Mahdi dari IMS Malang, sedangkan tempat ketiga diduduki oleh Raden Fahri Nugroho dari Swelagiri RHC. “Kategori ini diikuti 57 atlet dari berbagai daerah,” ujar Cacuk, panggilan akrab Nyohan Husada.
Sedangkan kategori lead putri diikuti sebanyak 37 atlet. Medali emas pada kategori ini diraih oleh Mayra Azalia Nabila dari Swelagiri RHC, kemudian medali perak diraih oleh Cantiqa Athaillah Putri dari Club Toke Surabaya, lalu medali perunggu direbut Febriola Tesya Ananta Dewi dari SMAN 10 Surabaya.
Lantas bagaimana dengan atlet tuan rumah? Nyohan menjelaskan, climber asal Jomban harus puas memperoleh memperoleh medali perunggu atas nama Arifin Hidayat. Atlet ini bertarung di kategori lead Mapala putra.
BACA JUGA:
Capai Target di Pra PON, FPTI Jatim Tetap Gelar Evaluasi
Medali emas lead Mapala putra direbut Priangga Surya Maulana dari Pataga Untag Surabaya. “Sedangkan medali perak direbut Muhammad Zuhanto dari Jemapala Unisla Lamongan. “Lead Mapala putri medali emas diraih Amalia Indah Nurani dari Himapala Bekisar,” ungkapnya.
Kemudian medali perak oleh Rahma Sahara dari PLH Siklus ITS Surabaya, serta medali perunggu direbut Yayuk Susilowati dari Mahipa Unmuh Ponorogo. “Harapan kami kompetisi ini bisa melahirkan atlet panjat tebing yang berkualitas. Baik di tingkal lokal, nasional, bahkan internasional,” pungkasnya. [suf]
Tidak ada komentar