Malang (Infosurabaya.net) – Renovasi Stadion Gajayana masih menanti kesepakatan kerjasama antara manajemen Arema FC dengan Pemkot Malang. Sebagai konsekuensinya, Arema FC akan menjadi tim musafir di awal Liga 1 karena Stadion Gajayana belum lolos verifikasi.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi membenarkan kabar itu. Setidaknya, mereka akan menjadi tim musafir di 3 hingga 4 laga kandang musim ini. Sebab, Arema FC baru bisa melakukan renovasi setelah ada perjanjian kerjasama dengan Pemkot Malang terkait pengelolaan Stadion Gajayana, Kota Malang.
“Bukan ada kendala, Stadion Gajayana itu kan memang untuk kita mengikuti regulasi, memang harus ada perbaikan. Sepeti di Single Seat (kursi), lampu dan lainya. Perbaikan itukan butuh waktu. Selama ini komunikasi dengan Pemkot Malang berjalan lancar dan konstruktif,” ujar Yusrinal.
BACA JUGA:
Walikota Sutiaji Ajak Warga Kota Malang Bersatu untuk Bangkit di Momen Harkitnas
Pria yang akrab disapa Inal ini menuturkan bahwa mereka harus mencari alternatif stadion lain untuk kandang Arema FC di awal musim. Salah satu tempat yang bakal dijadikan homebase adalah Bali. “Kami tidak bisa pakai Stadion Gajayana itu karena masih dalam rencana renovasi. Makanya kami harus mencari alternatif stadion (di luar Malang) mungkin untuk 3 sampai 4 home kami di awal musim,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Baihaqi mengatakan, bahwa kedua belah pihak sedang mencari pola pemanfaatan aset milik daerah. Pemkot Malang dan Manajemen Arema FC akan mengacu pada Permendagri 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah agar tidak melanggar ketentuan.
“Ada progres dan masukan dari kedua belah pihak sudah ada titik temu. Arema kami minta menyusun RAB untuk melakukan perbaikan Stadion. Titik utamanya singel seat (kursi) dan lampu. Dalam minggu ini akan dihitung angkanya (nominal) baru diserahkan kembali ke Pemkot. Lalu akan kita hitung dulu,” tandas Baihaqi. (luc/kun)
Tidak ada komentar